Kamis, 04 Agustus 2016

Belajar Geblek Dari Om Bob (3) : Ketika TUHAN ikutan di Dunia Bisnis

oleh : Made Teddy Artiana, S. Kom

“Orang sok pinter bilang gini jika mengalami kegagalan : ‘manusia berencana, Tuhan yang menentukan’. Lucu ya? Sudah tahu seperti itu, lalu buat apa juga orang menghabiskan waktu untuk menyusun rencananyasendiri? Mengapa tidak mencari tahu apa rencana Tuhan, kemudian itu yang dikerjakan? Dasar goblok!”




Bob Sadino (alm) memang selalu seperti itu. Ceplas-ceplos. Bicara tanpa rem. Kadang nyelekit. Tapi harus diakui, beliau banyak benernya. Berpuluh tahun ditempa pengalaman berwirausaha membuat beliau memiliki segudang kebijaksanaan.

“Tapi Om Bob..mengetahui rencana Tuhan itu bukan sesuatu yang mudah”

Hanya segelintir pengusaha sukses yang memasukkan kata “Tuhan” kedalam kosakata pribadi mereka. Kebanyakan dari mereka terbentuk mempercayai diri mereka sendiri. Inilah salah satu sisi yang kukagumi dari seorang Bob Sadino.

“Itulah gobloknya kalian. Kalian membuat yang mudah-mudah jadi sukar dan yang sukar jadi semakin ngejelimet!”

Aku sangat bersyukur disaat yang tepat bertemu Om Bob. Saat dimana aku baru saja resign dari kantor. Serasa mendapat mentor bisnis pribadi. Sungguh tak disangka-sangka sebelumnya bahwa suaatu ketika nanti, hidup akan mempertemukanku dengan pengusaha sekelas beliau.

“Hmn..begini Om..bagaimana tipsnya untuk dapat mengetahui rencana Tuhan?”

Jangankan untuk menimpali atau menjawab,  pertanyaan-pertanyaanku pun demikian terasa bodoh ketika baru saja kuucapkan.

“Tips? Jangan harap kamu akan bertemu dengan cara instan untuk urusan ini. Kalian memang selalu begitu. Apa-apa nanya tips. Apa-apa minta tricks. Pemalas!”

Gap yang terlalu lebar dan dalam, antara seorang pemula dengan seorang ahli.

 “Lalu bagaimana caranya supaya saya mengerti rencana Tuhan?”

Dibuat  merasa bodoh. Itu yang seringkali ku rasakan. Besar kemungkinan karena sejatinya aku masih bodoh. Seorang bodoh yang baru belajar pintar.

“Sadar diri bodoh!”

Tapi Om Bob benar. Adalah penting untuk sadar betapa bodohnya diri kita.

“Terus, Om..”

Bodoh adalah titik berangkat. Bingung adalah titik mulai belajar.

“Tanya Tuhanlah! Lalu perhatikan sekitar sambil menunggu jawaban-Nya”


Kebergantungan pada Tuhan mengubah yang akan mengubah kelemahan jadi kekuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System