Oleh : Made Teddy Artiana
“Idea
like a virus, resilienet and highly contagious”, ujar Cobol (Leonardo
Dicaprio) dalam film Inception. Malcolm
Galdwell pun dalam bukunya Tipping Point
terlebih dulu menulis demikian “Ideas and
product and messages and behaviors spread like viruses do”. Jika demikian,
sewajarnyalah kita berhati-hati dengan ide.
Kalau saja kita mengambil waktu
sesaat untuk berhitung tentang seberapa banyak ide yang tersebar di sekitar
kita, mungkin kita akan terkaget-kaget. Ide tentang sukses, kekayaan, motor, mobil,
rumah, makanan, makanan, fashion, pacaran, pernikahan dan lain sebagainya.
Mungkin sederhana, tapi cobalah
merenung lebih dalam lagi. Apa ide yang ditawarkan oleh sinetron, film dan
iklan? Dalam lagu-lagu yang setiap menit, jam, hari kita dengar? Surat kabar,
majalah, media sosial?
Rupanya, semua orang menawarkan,
mengekspresikan bahkan menjual ide mereka tentang bagaimana manusia dan
kehidupan itu. Sesungguhnyalah kita hidup di abad dimana manusia kebanjiran
ide.
Lambat laun, ide yang ‘diterima’
kemudian menjadi standar dalam masyarakat. Semacam social identity. Belum tentu benar. Kalaupun benar, mungkin
sekarang tapi belum tentu benar selama-lamanya. Dan inilah yang kemudian membentuk
peradaban manusia : ide.
Akhirnya disanalah kita dan
anak-cucu menemukan ‘identitas palsu’ kita. Peperangan, kejahatan, materialistis,
fanatisme sempit, bunuh diri, korupsi, terorisme, kawin cerai, berselingkuh,
obat bius..semuanya hanyalah persoalan ide. Ironis memang. Namun demikianlah
adanya.
Adalah amat sangat masuk akal jika
kita seharusnya berbalik, lalu menengadah ke atas, dan bertanya pada Sang
Pencipta mengenai ide-Nya tentang kita : manusia dan kehidupan. Untuk apa aku
ada? Untuk apa hidup ini? Dan akan kemana setelah ini?
Sepertinya, ide TUHAN tentang kita teramat
sangat dapat dipercaya, karena memang Dialah satu-satunya pencipta, pemilik dan
penguasa manusia, kehidupan dan semesta. Sayangnya hanya sedikit orang yang
kepikiran tentang hal sederhana itu. Lalu, mengapa tidak segera bertanya?
Mumpung masih hidup.. (*)
sumber foto ilustrasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar